Bagi
sebagian orang, masa depan adalah sebuah masa yang menakutkan. Menakutkan
ketika tidak memiliki kestabilan atau kesuksesan finansial. Contohnya saat
ingin menguliahkan anak tidak memiliki dana yang cukup. Saat memasuki hari tua
belum memiliki rumah bahkan tidak ada lagi penghasilan di usia yang hampir
renta.
Upaya mengatasi masa depan yang segera hadir di depan mata adalah setiap orang harus memiliki good money habit. Salah satunya yaitu disiplin menyisihkan sebagian penghasilan untuk keperluan masa depan.
Oleh
sebab itu, kebiasaan menabung dan berinvestasi secara berkala dan rutin
merupakan salah satu langkah menuju kemakmuran finansial. Bicara soal menabung,
sedari dulu saya sudah menabung. Namun, pertanyaannya apakah tabungan tersebut
memberikan dampak yang besar untuk kemajuan finansial? Jawabnya tidak.
Kembali
kepada kebiasaan buruk sebagian orang Indonesia adalah tangan selalu ‘gatal’
saat pundi-pundi di tabungan mulai dikumpulkan. Ditambah dengan tingginya
konsumsi untuk gaya hidup. Parahnya, kondisi keuangan sering ‘gali lobang-tutup
lobang’. Kalau begini ceritanya, bagaimana mungkin memiliki kebebasan dan kemakmuran
finansial.
Waktu
terus berjalan dan masa depan akan datang, oleh karena itu menabung harus
‘dipaksakan’ yaitu dengan melakukan investasi. Jujur saat ini saya juga masih
mencari investasi yang tepat untuk mencapai masa tua yang nyaman dan anak-anak
dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
Bicara
soal investasi, beberapa orang pernah menawarkan investasi keuangan kepada
saya. Ada juga yang memberikan testimoni tidak baik terhadap beberapa investasi
tersebut. Sebagai orang awam, tentunya hal ini membingungkan. Di satu sisi,
kita ingin menabung di sisi lain kita tidak tahu cara memilih investasi yang
tepat, mudah dan tentunya aman.
Pasti
semua orang enggak mau, sudah capek-capek berinvestasi, ternyata ujung-ujungnya
kena tipu. Setiap orang menginginkan Investasi
Terbaik untuk mencapai kebutuhan finansialnya.
Berhubung
saya pernah membandingkan beberapa jenis investasi keuangan, maka investasi
bentuk reksadana adalah investasi
yang baik dan cocok untuk semua kalangan. Mendengar nama reksadana pasti
sebagian orang mikir butuh modal ‘gede’ untuk memulai investasi ini.
Saya
juga dulu mikirnya, kalau sudah ‘main’ reksadana pasti yang ikut pada
orang-orang berduit atau sudah mapan dan punya gaji ‘gede’. Ternyata saya salah
besar. Modal ratusan ribu juga sudah bisa melakukan investasi reksadana.
Ngomong-ngomong
soal reksadana, mungkin sebagian orang belum tahu apa itu reksadana?
Sederhananya,
kita menitipkan sejumlah dana untuk diinvestasikan melalui Menajer Investasi (MI)
ke dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan surat-surat berharga
lainnya. Nah, peran MI nantinya
mengelola dana yang kita setorkan secara berkala agar investasi dapat
berkembang dan kalau bisa mengalahkan laju inflasi.
Ketika
pertanyaan ini muncul, maka jawabannya harus mengutamakan kelebihan investasi
reksadana dibandingkan investasi lainnya seperti Properti, Emas, Deposito, dll.
Bagi
seorang freelance yang memiliki gaji cukup belum mampu untuk
saya berinvestasi Properti. Kalau investasi emas cukup merepotkan, belum lagi
harus disimpan sebaik mungkin, kalau disimpan di dalam bank tentunya
mengeluarkan biaya administrasi, dll.
Investasi
deposito juga sudah dilakukan, namun bunga yang diterima tidak cukup mengalahkan
laju inflasi yang begitu tinggi. Karena semakin tinggi inflasi maka nilai uang
semakin kecil. Tentunya, nilai mata uang
saat ini berbeda dengan nilai mata uang di masa yang akan datang. Jadi, hanya
reksadana satu-satunya investasi yang mampu mengalahkan laju inflasi.
Di
samping itu, berikut alasan mengapa reksadana menjadi pilihan investasi yang
tepat di semua kalangan:
Apabila
sudah menjatuhkan pilihan kepada Reksadana,
maka selanjutnya adalah memilih Manajer Investasi. Di Indonesia, banyak sekali
bentuk Manajer Investasi. Namun, kali ini saya akan membahas Manajer Investasi Danareksa, MI yang
tepat untuk pilihan investasi reksadana.
Sebelumnya,
sebagian pembaca pasti bingung atau bahkan tertukar pengertian Reksadana
dan Danareksa.
Secara sederhanya, reksadana adalah bentuk investasi keuangan sedangkan
danareksa adalah Manajer Investasi/badan/lembaga yang mengola investasi dari
semua investor.
Danareksa Investment Management (DIM) merupakan
MI pertama yang meluncurkan reksadana di Indonesia. Sekitar 20 tahun lalu,
Danareksa sudah mengeluarkan Danareksa Melati, Anggrek dan Mawar.
Bayangkan,
DIM sudah berkiprah di dunia reksadana berpuluh tahun. Dari sini terlihat bahwa
DIM sudah mumpuni di bidangnya. Di samping itu, berikut kelebihan DIM dibanding
MI lainnya:
Dewasa
ini, DIM menawarkan banyak sekali jenis-jenis investasi reksadana. Tentunya,
produk yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari setiap investor.
Berikut
jenis-jenis Investasi Reksadana di DIM:
Bagi
sebagian orang mungkin berpikir, bagaimana mungkin ikut investasi reksada
sedangkan daerah tempat tinggal jauh dari Kota Besar atau Kotamadya di mana
terdapat kantor cabang DIM. Nah, untuk itu DIM menghadirkan Reksadana
Online.
Investasi Reksadana Online DIM ini,
cukup dilakukan di depan komputer. Tentunya memiliki koneksi internet yang baik
agar semua prosesnya berjalan lancar.
Beberapa
fitur Reksadana Online yang
disediakan yaitu:
1.
Transaksi Pemesanan Pembelian
2.
Keikutsertaan Program Investasiku Masa Depanku
3.
Penjualan Kembali Reksa Dana Langsung
4.
Laporan Saldo dan Sejarah Transaksi Setiap Hari
5.
Memantau Posisi Terakhir dari Portfolio
Investasi
Beberapa
orang yang pernah sharing kalau
mereka sudah cukup tua atau bahkan anak-anak sudah sekolah jadi buat apa
berinvestasi. Nah, walaupun demikian berinvestasi
tidak ada ruginya, karena untuk mendukung masa depan yang lebih baik.
Di samping itu, setiap jenis reksadana memiliki resiko
tersendiri. “High Return High Risk” Semakin
tinggi perolehan yang diinginkan maka makin tinggi juga resiko yang akan
diterima. Untuk itu, konfirmasi atau check secara online melalui DIM jenis
reksadana seperti apa yang sesuai dengan karakter dan kondisi keuangan.
Demikian sharing mengenai investasi reksadana di
Danareksa. Akhir kata sebuah kutipan kalimat bijak:
“Anyone who is not investing now is missing a
tremendous opportunity”
-Carlos Slim-
Selamat
berinvestasi...
3 comments
gak salah kalau memilih reksadana sebagai investasi, jelas aman dan imbal hasilnya "kelihatan"
ReplyDeleteBanget Mba Indri. Kalau menang, pengen investasi seterusnya hehe...
DeleteSaya memerlukan pinjaman segera untuk memulai investasi dari perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan di tahun ini
ReplyDeleteDear All,
Terima kasih sudah meninggalkan jejak positif di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. ^_^