Gaya
hidup seimbang antara bekerja, olahraga, istirahat dan pola makan yang sehat
sudah menjadi barang langka. Belum lagi pengaruh gadget, fashion, ataupun
kegiatan lainnya yang memaksa munculnya sebuah penyakit.
Salah
satu jenis penyakit yang populer saat ini adalah neuropati. Sebagian orang mengira penyakit ini hanya sebagai
penyakit biasa berupa kesemutan, kebas dan nyeri. Namun, jika ditelaah lebih
lanjut, penyakit ini berkaitan dengan fungsi saraf dan apabila tidak ditangani
dengan serius akan berakibat fatal.
Setahun
lalu, kita disugguhkan berita tentang “Rano Karno” Plt. Gubernur Banten atau
yang terkenal dengan peran Si Doel Anak Sekolahan yang terkena neuropati. Jenisnya
adalah Mononeuropati atau dikenal
dengan penyakit Bell’s Palsy.
Penyakit
saraf ini membuat wajahnya mengalami lumpuh saraf dan sempat terlihat bibirnya
tidak simetris. Bibir kirinya terangkat ke atas bahkan mata kirinya pun sedikit
tertutup. Penyakit ini menyerang saraf fasialis (wajah) yang menyebabkan
kelumpuhan otot-otot di salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi
asimetris.
Dalam
istilah ilmiah, neuropati digunakan
untuk menggambarkan kondisi medis yang disebabkan oleh rusaknya saraf. Salah
satu faktor yang menyebabkan rusaknya saraf adalah diabetes.
Penyakit
saraf dapat terjadi ketika sistem saraf mengalami gangguan dan kelainan,
sehingga dapat menyebabkan perubahan pada seluruh bagian tubuh, mengingat
sistem saraf mempunyai pusat di bagian otak dan sumsum tulang belakang.
Kerusakan
pada saraf terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Neuropati Perifer
Neuropati
Perifer menyangkut semua saraf yang ada di tubuh, selain yang berada di otak
dan urat saraf tulang belakang. Jenis ini, mempengaruhi saraf-saraf anggota
gerak seperti jari kaki, kaki, tungkai, jari tangan, tangan dan lengan.
Gejala
yang dirasakan:
·
Kesemutan dan seperti tertusuk jarum.
·
Rasa perih dan menyengat pada bagian kaki atau
tungkai.
·
Kram otot, kedutan, kelemahan otot atau
kelumpuhan pada satu atau beberapa otot.
·
Kesulitan mengangkat bagian depan kaki sehingga
sulit untuk berjalan.
·
Mulai kehilangan keseimbangan dan koordinasi.
·
Merasakan baal dan menurunnya kemampuan untuk
merasakan sakit/mati rasa.
·
Seperti rasa terbakar pada kaki dan jari kaki
serta dapat dialami tangan dan jari tangan.
2. Neuropati Otonom
Neuropati
Otonom memperngaruhi sistem saraf non-sensorik (sistem saraf otonom) yang
mempengaruhi sebagian besar organ internal seperti:
ü Otot-otot
kandung kemih/fungsi kandung kemih
ü Sirkulasi
darah/detak jantung
ü Keringat
ü Saluran
pencernaan
ü Organ
Kelamin/respons seksual
Neuropati
otonom pada umumnya dialami oleh orang yang mengalami diabetes mellitus tipe 1
dan 2 dalam jangka panjang.
Gejala
yang dirasakan:
·
Tekanan darah rendah/hipotensi
·
Pada malam hari sering mengalami diare
·
Sering bersendawa
·
Kesulitan menelan
·
Detak jantung menjadi cepat
·
Berkeringat secara berlebihan
·
Merasa mual dan kembung
·
Kesulitan buang air kecil
· Gangguan respon seksual
3. Mononeuropati/Neuropati Fokal
Mononeuropati
adalah jenis neuropati yang hanya mempengaruhi saraf tunggal. Beberapa
penyebabnya antara lain cedera langsung ke saraf, gangguan suplai darah
(iskemia), dan peradangan.
Gejala yang dirasakan:
Gejala
yang terjadi akibat kondisi ini biasanya muncul secara mendadak. Gejala yang
muncul akan tergantung pada saraf mana yang mengalami gangguan:
·
Bell’s palsy atau kelemahan di salah satu sisi
wajah.
·
Rasa sakit pada mata di mana pandangan mata
kabur dan tidak fokus.
·
Muncul sensasi rasa kelemahan pada kaki
·
Sensasi rasa yang berubah pada jari tangan atau
melemahnya jari tangan.
4. Polineuropati
Polineuropati
merupakan neuropati yang disebabkan oleh penyakit diabetes yang diderita.
Gejala
yang dirasakan:
·
Nyeri secara tiba-tiba pada kaki.
·
Pusing ketika berdiri.
·
Susah buang air kecil
·
Hipertensi
·
Kelemahan anggota gerak
·
Mati rasa di mana seseorang tidak lagi merasakan
apa-apa.
5. Neuropati Kranial
Neuropati Kranial adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada salah satu dari 12 saraf kranial (saraf tulang belakang bagian atas). Berikut adalah contoh neuropati kranial:
Neuropati Kranial adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada salah satu dari 12 saraf kranial (saraf tulang belakang bagian atas). Berikut adalah contoh neuropati kranial:
ü Neuropati Optik :
Kerusakan pada saraf kranial yang mengirim sinyal visual dari retina ke otak.
ü Neuropati auditori :
Terjadi gangguan pada saraf kranial yang mengirimkan sinyal dari telinga bagian
dalam menuju ke otak dan berfungsi dalam pendengaran.
Gejala yang dirasakan:
Gejala yang dirasakan:
·
Penglihatan yang berfungsi tidak baik atau tidak
fokus.
·
Pendengaran yang berfungsi tidak baik.
Pada
umumnya, kita akan merasakan kesehatan tampak berharga saat kita sedang sakit.
Untuk itu, ada baiknya kita mengenal penyebab dari penyakit saraf ini, agar
setidaknya kita tidak mengalaminya kelak.
Berikut
beberapa faktor penyebab munculnya neuropati:
Vitamin
untuk saraf adalah vitamin B1, B6 dan B12 atau disebut vitamin neurotopik.
Fungsi : Melindungi dan
meregenerasi saraf sehingga dapat bekerja dengan baik.
Ketika trauma akan terjadi tekanan pada saraf. Apabila dalam jangka yang cukup lama maka terjadilah neuropati. Hal ini juga terjadi ketika cedera karena aktivitas atau kecelakaan.
Saraf pun dapat terganggu karena adanya diabetes. Gejala yang muncul adalah hilangnya sensasi atau rasa yang bersifat dominasi di ujung-ujung jari. Kondisi yang lebih parah ketika diabetes tidak dikendalikan maka akan mengalami hipertensi.
Akibat
merokok dan terkhusus bagi wanita yang sering menggunakan sepatu tumit tinggi.
Mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan
vitamin sehingga terjadi kerusakan pada saraf. Kadar tinggi alkohol ke aliran
darah juga dapat menyebabkan neuropati perifer.
Aktivitas
dengan gerakan berulang seperti:
ü Mengetik
di komputer
ü Membuat
kerajinan tangan
ü Bermain
gadget
ü Memasak
ü Menjahit
ü Mengendarai
motor
Seiring
bertambahnya usia maka terjadi penurunan fungsi saraf. Bila hal ini terjadi
maka akan menimbulkan neuropati.
Beberapa
infeksi virus maupun bakteri juga menyebabkan munculnya neuropati seperti
HIV/AIDS, penyakit Lyme dan sifilis.
Keberadaan
tumor dapat menekan saraf-saraf yang ada disekitarnya. Dalam hal ini, neuropati
dapat muncul ketika ada tumor baik jinak maupun ganas di jaringan sekitar
saraf.
Neuropati
juga terjadi akibat penyakit keturunan seperti Friedreich, Porfia, dan Penyakit
Charcot-Marie-Tooth (CMT).
Kondisi
ketika terjadi penumpukan sisa metabolisme tubuh di dalam darah akibat kondisi
gagal ginjal yang akhirnya bisa mengakibatkan muncul neuropati.
Hambatan
aliran darah ke saraf juga bisa menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang.
Beberapa
obat-obatan untuk terapi kanker, seperti vincristine
dan antibiotik seperti metronidazole
dan isoniazid bisa menyebabkan
kerusakan pada saraf.
Beberapa
racun dan toksin dapat menyebabkan kerusakan pada saraf manusia, seperti
senyawa emas, arsenik, timah, merkuri dan pestisida.
Setelah
mengetahui banyak hal tentang neuropati, maka apabila sering terjadi kesemutan,
mati rasa atau nyeri secara tiba-tiba, kemungkinan kita terkena neuropati.
Untuk
lebih memastikan maka lakukan diagnosis:
1.
Memeriksa ke dokter, tanyakan informasi sebanyak-banyaknya
tentang neuropati dan gejala yang kita rasakan.
2.
Jika diperlukan maka dokter akan melakukan tes:
-
Tes Darah
-
X-Ray
-
CT-Scan/MRI
-
Pengukuran kadar besi dan Vitamin B12
Neurobion merupakan suplemen yang mengandung vitamin B kompleks yang terdiri dari:
ü
Vitamin
B1
ü
Vitamin
B6
Neurobion
berfungsi untuk melindungi dan menjaga kenormalan fungsi saraf. Sehingga
suplemen ini digunakan untuk meredakan kebas dan kesemutan.
Neurobion
terdiri dari:
1. Neurobion Putih (Biru) dalam setiap tablet mengandung Vit. B1 (100 mg), Vit. B6 (200 mg) dan Vit. B12 (200 mcg).
1. Neurobion Putih (Biru) dalam setiap tablet mengandung Vit. B1 (100 mg), Vit. B6 (200 mg) dan Vit. B12 (200 mcg).
Neurobion Putih untuk memperbaiki
sel saraf tepi penyebab kebas dan kesemutan.
2. Neurobion Forte (Pink) dalam setiap tablet mengandung Vit. B1 (100 mg), Vit. B6 (200 mg) dan Vit. B12 (5000 mcg).
Setelah
mendengar penjelasan di atas diketahui bahwa neuropati bukanlah jenis penyakit
yang harus ‘disepelekan’ karena begitu banyak aktivitas yang dilakukan dapat
memicu hadirnya penyakit ini. Sebagai seorang karyawan dan blogger yang hampir setiap waktu mengetik dan melakukan pekerjaan
tersebut berulang-ulang. Alhasil, tak
jarang saraf di sekitar tangan menjadi terganggu, dalam waktu yang lama dapat
memicu hadirnya neuropati.
Untuk
menghindari hadirnya neuropati akibat aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan
berulang-ulang serta tingkat stress yang cukup tinggi maka neurobion menjadi pilihan
yang tepat. Seperti kalimat bijak “Mencegah lebih baik daripada Mengobati.”
Di
samping itu, sebagai seorang crafter yang suka menghasilkan berbagai kerajinan
tangan, saya juga melakukan pekerjaan berulang-ulang. Seperti membuat tas, gucci,
vas bunga dan kerajinan tangan lainnya. Tak terasa, tangan dan kaki sering
terasa kebas dan kesemutan.
So, tunggu apalagi, buat kita
yang ingin hidup sehat dan jauh dari neuropati yuks beralih ke neurobion. Aman di konsumsi setiap hari karena pure Vitamin B!!!
Sumber :
- www.sarafsehat.com
- www.alodokter.com
Sumber :
- www.sarafsehat.com
- www.alodokter.com