Salah satu
hal yang akan diterapkan di tahun 2021 adalah memiliki waktu lebih untuk
keluarga. Apalagi, di tahun lalu koreksi terbesar adalah kurangnya memiliki
kesempatan untuk bersama keluarga.
Kebersamaan
tidaklah harus bepergian atau berwisata, cukup beraktivitas di rumah saja dan
mengobrol merupakan bagian dari menjalin quality
time. Bersyukurnya, pada Jumat 8 Januari 2021 lalu saya dan keluarga
melakukan nonton bareng bersama anak-anak.
Film yang
ditonton yaitu Teachers yang tayang perdana dan dihadiri oleh casts & crew serta media dan
blogger. Sebagai seorang blogger saya mendapat undangan untuk menonton film ini.
Namun, tentunya orang tua harus mendampingi anak-anak dalam menonton film genre action comedy ini.
Pukul 18.30
WIB, saya dan keluarga sudah bersiap di depan layar laptop. Tak lupa menyiapkan
berbagai cemilan untuk menikmati film berdurasi 80 menit ini. Film Teacher
merupakan sebuah original movie hasil
kolaborasi SAS Film, SKYLAR PICTURES & STRO. STRO merupakan sebuah aplikasi
berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld.
Sebelum film
dimulai, terdapat cuplikan film yang dapat dinikmati melalui aplikasi STRO. Aplikasi
ini dapat diunduh melalui android, iOs dan web.
Asiknya lagi, tidak perlu merogoh
kantong cukup dalam untuk berlangganan secara premium.
Cukup
membayar Rp10.000, maka kita sudah dapat menyaksikan berbagai tayangan film
yang menarik di aplikasi ini. Cara membayarnya pun cukup mudah dapat melalui transfer
bank (internet bangking), gopay, OVO
dan Alfamart.
Waktu
menunjukkan pukul 19.10 WIB, film pun mulai diputar. Terdapat 4 (empat)
karakter yang membekas diingatan yaitu:
1. Agnes
diperankan oleh Yova Gracia
2. Meg diperankan
oleh Estelle Linden
3. Kepala
Sekolah oleh Epy Kusnandar
4. Kepala
Polisi oleh Tarzan
Keempat
tokoh ini sangat kuat memerankan setiap karakter. Apalagi Epy Kusnandar dan Tarzan merupakan komedian senior sehingga
mampu mengocok perut dalam setiap adegan.
Cerita Teachers
berawal dari seorang polisi wanita bernama Agnes yang mendapat tugas untuk
melakukan penyamaran menjadi seorang guru di sebuah sekolah. Sekolah ini
terdapat sindikat narkoba yang terselubung, sehingga Agnes bertugas untuk
mencari siapa otak dari peredaran narkoba tersebut.
Tanpa
disadari pekerjaan ini diketahui oleh seorang guru wanita yang bernama Meg. Alhasil, Meg berupaya untuk menjaga
rahasia dengan cara melibatkannya dalam misi tersebut.
Kebayang,
seorang polwan harus menjadi seorang guru sambil mencari pelaku pengedaran
narkoba tersebut di sekolah. Apalagi Agnes ditunjuk sebagai guru olahraga yang harus
mengajar anak-anak di kelas 4G.
Adegan demi
adegan berlangsung dengan penuh tawa, motivasi serta beberapa nilai moral yang
dibagikan:
1.
Bersatu
Lebih Baik Daripada Sendiri
Nilai
pertama yang dapat dipetik adalah ketika murid-murid akan mengikuti
pertandingan sepak bola. Dari segi keahlian dan fisik maka anak-anak didik
Agnes tidak akan mampu memenangkan pertandingan. Namun, sebagai guru Agnes
memberikan motivasi bahwa bersatu lebih baik dari sendiri. Kemampuan dalam
kebersamaan mampu menggalahkan apapun.
Hal ini juga
yang ditangkap oleh anak-anak untuk tetap semangat dan menjalin kebersamaan
baik bersama keluarga maupun teman-teman di sekolah. Apalagi, di masa kini
kehidupan individualis sangat kental, sehingga persatuan mampu membuat sebuah
keberhasilan.
Saat
pertandingan, anak-anak selalu merasa tidak mampu. Sebagai guru, Agnes dan Meg
memberikan semangat bahwa walau kalah sebanyak apapun maka kesempatan untuk
menang selalu ada asal selalu berusaha.
Hal ini juga
yang diajarkan kepada anak-anak untuk selalu berusaha bahwa kesempatan selalu
ada dan terbuka bagi yang mau berusaha senantiasa.
Keseruan
nonton bareng keluarga kali ini menambah momen quality time. Apalagi adegan-adegan lucu yang mampu mengundang
gelak tawa seisi rumah. Walau semenjak pandemi tidak pernah lagi nonton ke
bioskop bareng keluarga, hadirnya STRO TV mampu jembatan untuk kebersamaan. Nah, buat kamu yang masih penasaran
dengan ending film Teachers ini, yuks
segera download aplikasinya
dan ajak keluarga untuk nonton keseruan film karya Sarjono Sutrisno tersebut.